BALIK PUTAR MOTOR 3 PHASA
17.03 |
BAB I
TUJUAN
Selesai melakukan percobaan praktikan diharapkan dapat :
a.
Memahami prinsip dan bagian dari
rangkaian balik putar motor 3 phasa
b.
Merancang
rangkaian pengoperasian balik
putar motor 3 phasa
c.
Menggambarkan rancangan
rangkaian balik putar motor 3 phasa
d.
Memahami
kegunaan / pengaplikasian rangkaian balik putar motor pada dunia kerja
BAB II
TEORI PENUNJANG
Rangkaian balik putar motor 3 phasa
adalah jenis rangkaian penoperasian motor 3 phasa yang diguna pada jenis
pekerjaan berbalik arah, seperti pada pintu elefator, pagar otomatis, pintu
bandar udara, dan lain-lain.
Seperti
rangkaian pengoperasian motor 3 phasa lainnya, pada rangkaian balik putar ini
juga memiliki rankaian utama dan rangkaian kontrol, berikuta adalah bentuk
gambar rangkaian utama dan gambar rangkaian kontrol dari balik putar motor 3 phasa tersebut :
Gambar disamping menunjukkan bahwa pada rangkaian utama
balik putar motor 3 phasa kita harus membalikkan dua buah phasa saja. Seperti
yang terlihat pada gambar, kontaktor 1 ( K1 ) menyambungkan line 1 ( L1 ) ke
terminal 1 ( U ), line 2 ( L2 ) ke terminal 2 ( V ) dan line 3 ( L3 ) ke
terminal 3 ( W ). Sedangkan kontaktor 2 ( K2 ) menyambungkan line 1 ( L1 ) ke
terminal 2 ( V ), line 2 ( L2 ) ke terminal 1 ( U ) dan line 3 ( L3 ) tetap ke
terminal 3 ( W ). Dimana jelas untuk membalik putar motor 3 tersebut hanya
dilakukan dengan menukar line 1 dan line 2 saja.
Gambar disamping menunjukkan bahwa
pada rangkaian balik putar motor 3 phasa tidak diizinkan kontaktornya hidup
bersamaan, hal ini terlihat pada setiap rangkaian tersebut terdapat pengaman (
NC ) dari kontaktor lainnya. Pada saat K1 hidup / bekerja, NC K1 memutus aliran
arus yang akan memungkinkan K2 hidup. Sehingga walau kita menekan tombol ON2 (
revers ), arus takkan bisa sampai ke koil K2 karena terputus NC dari K1 dan
begitu sebaliknya.
BAB IV
ALAT
DAN BAHAN
Pada praktek balik putar motor 3 phasa ini pratikum
menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :
1. Kontaktor..................... ...................................... 2 buah
2. Push button ganda NO-NC..... ............................ 2 buah
3. Push button NC..................... ............................ 1 buah
4. Kabel penghubung................. ............................ secukupnya
5. Motor 3 phasa....................... ............................ 1 buah
6. Ctoker 3 phasa....................... ............................ 1 buah
7. Oben plus-minus................... ............................ 1 buah
BAB V
ANALISA RANGKAIAN
v Ketika MCB1
di aktifkan, arus listrik akan mengalir keterminal masukan NO S1, NC
S2,pengunci K1 dan pengunci K4 melalui tombol
tekan OFF1
v Disaat tombol
tekan S1 ditekan,akan terjadi :
a. Arus listrik yang telah ada pada terminal
masukan tombol tekan NO S1 tersebut akan mengalir ke koil kontaktor
1 (K1) melalui NC S2
b. Seluruh anak
kontak kontaktor 1 bekerja ( kondisi NO akan menutup dan kondisi NC akan
membuka )
c. Anak kontak
bantu NO K1 yang terpasang paralel dengan tombol tekan NO S1
akan mengunci arus yang akan mengalir ke koil ontaktor 1
d. Anak kontak
bantu NC K1 yang terpasan seri dengan koil kontaktor 4 ( K4
) akan terbuka sehingga mengatasi kemungkinan K4 bisa hidup disaat K1
bekerja
e. Anak kontak
utama K1 akan mengalirkan sumber daya 3 phasa ke motor yang akan
mengakibatkan motor tersebut berputar seareah jarum jam
v Disaat tombol tekan S2
ditekan,akan terjadi :
a. Arus listrik yang telah ada pada terminal
masukan tombol tekan NO S2 tersebut akan mengalir ke koil kontaktor 4
(K4) melalui NC S1
b. Seluruh anak
kontak kontaktor 4 bekerja ( kondisi NO akan menutup dan kondisi NC akan
membuka )
c. Anak kontak
bantu NO K4 yang terpasang paralel dengan tombol tekan NO S2
akan mengunci arus yang akan mengalir ke koil ontaktor 4
d. Anak kontak
bantu NC K4 yang terpasan seri dengan koil kontaktor 1 ( K1
) akan terbuka sehingga mengatasi kemungkinan K1 bisa hidup disaat K4
bekerja
e. Anak kontak
utama K4 akan mengalirkan sumber daya 3 phasa ke motor yang akan
mengakibatkan motor tersebut berputar berlawanan arah jarum jam
v Disaat tombol
tekan OFF1 ditekan,maka akan terjadi :
a. Kontaktor 1 (K1)
maupun kontaktor 4 (K4) akan mati
b. Seluruh anak
kontak kotaktor 1 ataupun kontaktor 4 (K4) akan kembali seperti
semula
c.
Motor akan berhenti bekerja ( mati )
BAB VI
LANGKAH KERJA
v Mengambi/meminta
alat dan bahan yang dibutuhkan ke teknisi labor
v Merangkai
rangkaian seperti gambar rangkaian yang telah dipersiapkan
v Setelah
rangkaian dirasa benar, mengkonfirmasikan kepada dosen pembimbing untuk dapat
melanjutkan praktek kelangkah pengoperasian
v Mengaktifkan
MCB1
v Menekan tombol
tekan S1 untuk menghidupkan motor putar kanan ( searah jarum jam )
v Menekan tombol
tekan S2 untuk menghidupkan motor
putar kiri ( berlawanan arah jarum jam )
v Menekan tombol
tekan OFF1 untuk mematikan motor
v Mematikan MCB1
untuk mengakhiri pengoperasian rangkaian
v Melaporkan
kepada dosen pembimbing bahwa praktek pengoperasian telah selesai
v
Membuka semua komponen dan mengembalikannya ke teknisi
labor
BAB VII
KASIMPULAN
Setelah
melakukan praktek pengoperasian balik putar motor 3 phasa ini praktikan dapat merancang,merangkai dan
memahami proses kerja dan manfaat dari pengoperasian balik putar motor listrik
( 3 phasa maupun 1 phasa ), sehingga praktikan telah merasa sanggup untuk
membuat rancangan-rancangan lain yang bersangkutan dengan rangkaian balik putar
motor listrik.
Percobaan untuk menentukan vector Vs dan Is
09.41 |
Gambar
2. Diagram Vektor
Kesimpulan
data diatas :
Rangkaian R-L-C seri, sifat rangkaian seri dari sebuah resistor, sebuah
inductor dan kapasitor yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik
sinusioda adalah terjadinya pembagian tegangan di (VR), (VL) dan (VC) secara
vektor. Arus (I) yang mengalir pada hubungan seri adalah sama besar. Arus (I)
tertinggal 90o terhadap tegangan induktor (VL). Tidak terjadi perbedaan
fasa antara tegangan jatuh pada resistor (VR) dan arus (I). Gambar
memperlihatkan rangkaian seri R-L-C dan hubungan arus (I), tegangan resistor
(VR), tegangan kapasitor (VC) dan tegangan induktor (VL) secara vektor.
Peralatan listrik arus bolak-balik dapat juga memiliki berbagai macam
reaktansi, seperti misalnya hubungan seri yang terdiri dari resistor (R),
reaktansi induktif (XL) dan raktansi kapasitif (XC). Dengan demikian besarnya
tegangan total (Vs) sama dengan jumlah dari tegangan pada resistor (VR),
kapasitor (VC) dan tegangan pada induktor (VL).Hubungan tegangan dapat
dijelaskan dengan menggunakan diagram fasor.Melalui ketiga resistansi (R), (XL)
dan (XC) mengalir arus (I) yang sama. Oleh sebab itu fasor arus diletakkan pada
t = 0.Tegangan (Vs) pada resistor (R) berada satu fasa dengan arus (I).
Tegangan (VL) pada reaktansi induktif (XL) mendahului sejauh 90o
terhadap arus (i), sedangkan tegangan (VC) pada reaktansi kapasitif (XC)
tertinggal sejauh 90o terhadap arus (I). Kedua tegangan
reaktif mempunyai arah saling berlawanan, dimana selisihnya ditunjukkan sebagai
tegangan (VS). Tegangan total (Vs) merupakan fasor pengurangan dari tegangan
(VL) dan tegangan (VC) sebagai hasil diagonal persegi panjang antara tegangan
(VL) dan tegangan (VC)
Hasil perhitungan pada percobaan 2 menunjukan bahwa ketiga data bersifat
induktif yang berarti bahwa arus tertinggal oleh tegangan (lagging) sebesar
sudut phi dikarenakan hasil perhitungan menunjukan bahwa cos phi bernilai lebih
besar dari 1.
Sedangkan pada gambar diagram fasor tegangan jatuh pada reaktif induktif,
(VL) lebih besar dari tegangan jatuh pada reaktif kapasitif (VC), maka tegangan
total(Vs) mendahului arus (Is), maka rangkaian seri ini cenderung bersifat
Induktif.
Langganan:
Postingan (Atom)