Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERBESAR DI DUNIA


Pembangkit listrik (PL) Germasolar seharga GBP 260 juta (Rp3,6 triliun) resmi dibuka. PL ini dirancang mampu bekerja saat malam hari dan mampu menyimpan panas untuk menyalakan turbin selama 15 jam tanpa paparan sinar matahari.
PL berupa menara ‘bohlam’ menyala yang dikelilingi 2.600 cermin ini berada dekat Seville, salah satu tempat terpanas di dataran utama Eropa. PL ini merupakan PLTS heliostatik yang menggunakan cermin untuk mengkonsentrasikan panas intens dalam dua tanki garam.
Panas 900C melelehkan garam dan mendidihkan air di sekitarnya untuk menyalakan turbin. Teknologi ‘terbarukan’ seperti turbin angin sering kali terkendala karena manusia bukanlah ahli elemen. Jika angin berhenti seperti dilaporkan DM, listik pun akan mati.
Berbeda, penyimpan panas dari tanki Germasolar mampu mengatasi masalah ini.
“Garam disimpan di tanki panas, panas yang tersimpan akan digunakan saat radiasi surya rendah. Garam mentransfer panas yang tersimpan dan terus menghasilkan listrik saat malam,” papar perusahaan pembuat solusi ini, Torresol.
Teknisi Torresol Enqrique Sendagorta mengatakan, kami ingin menjadi perusahaan global yang mengembangkan penggunaan tenaga surya yang terkonsentrasi.
Energi panas ini kemudian digunakan untuk memanaskan tangki yang berisi garam cair, sehingga tercipta uap yang mampu menggerakkan turbin senilai 260 juta Poundsterling.
Panas yang tersimpan di tangki ini akan dilepaskan secara berkala. Sehingga dapat digunakan pada saat malam hari, saat matahari tidak bersinar (lebih kurang 15 jam).
Mengandalkan intensitas sinar matahari rata-rata di selatan spanyol, pembangkit listrik tenaga matahari ini dijamin dapat memasok energi minimal 270 hari per tahun. Angka ini lebih banyak 3x lipat bila dibandingkan dengan penggunaan energi terbarukan lainnya.
Dengan biaya 260 juta poundsterling dan waktu pengerjaan 2 tahun, proyek pembangkit listrik ini selesai dikerjakan secara patungan oleh perusahaan energi asal Abu Dhabi bernama Masdar dan firma teknik Sener Spanyol bernama Terresol Energy.
Diperkirakan pembangkit ini mampu memproduksi listrik sebesar 110 GWh/ tahun (Giga Watt per Hour) dan dapat digunakan untuk menerangi 25 ribu rumah di wilayah Andalucia.
‘Saat ini, Sener adalah satu-satunya perusahaan di dunia yang telah mengembangkan dan membangun sebuah pembangkit listrik komersial yang sudah beroperasi penuh yang menggunakan teknologi menara sentral berisi garam cair”, klaim Miguel Domingo, juru bicara Sener
Ditambahkan oleh Enrique Sedagorta, eksekutif Terresol Energy:  ‘Standarisasi teknologi baru ini mampu mengurangi biaya investasi untuk pembangkit listrik tenaga surya secara signifikan.’
Dengan adanya proyek pembangkit listrik ini, diharapkan mampu merangsang pembangunan proyek lainnya yang serupa, sebab teknologi receiver garam cair ini menurut Sedagorta, adalah sebuah sistem yang mampu mengefisienkan tenaga listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan seperti sinar matahari.
Biasanya pembangkit listrik tenaga surya hanya dapat beroperasi di siang hari karena adanya cahaya matahari. Tapi, berbeda dengan tenaga surya di sepanjang jalan Seville danCordoba, Spanyol. Tenaga penghasil listrik di Negeri Matador ini, yang dinamai “The Power Plant Gemasolar” dapat beroperasi pada siang dan malam hari.

“The Power Plant Gemasolar” tersebut berbentuk cermin heliostats yang simetris melingkar. Adapun cerminnya memiliki fokus 95 persen dari radiasi matahari ke penerima raksasa di pusat tanaman.
Pembangkit tersebut terdiri dari 2.650 panel yang luar biasa dan tersebar di 185 hektare tanah di pedesaan. Alhasil pembangkit itu terlihat seperti sebuah proyek seni raksasa.
Cara kerjanya hampir sama dengan tenaga surya pada umumnya, yakni panel menyerap cahaya matahari kemudian diproses di dalamnya. Namun Gemasolar ini dapat menyimpan energi yang tersimpan sepanjang malam, meski tanpa sinar matahari. Lebih hebatnya lagi, panel ini dapat mentransmisi energi 1.000 kali lebih tinggi dari sinar matahari yang mencapai bumi.
Panas yang terkumpul hingga 900 derajat Celcius di dalamnya, digunakan untuk menghangatkan tangki garam cair, yang kemudian menciptakan uap untuk menyalakan stasiun turbin raksasa. Dari perolehan energi ini, diharapkan dapat menghasilkan 110 GWh/ tahun, cukup untuk menyuplai 25.000 rumah di wilayah Andalucia selama 270 hari per tahun.
“Pembangkit ini adalah stasiun pertama di dunia yang dapat beroperasi siang dan malam,” kata Santago Arias, Direktur Teknis Torresol Energi, yang menjalankan stasiun pembangkit surya itu seperti dikutip AFP.
The Power Plant Gemasolar merupakan proyek gabungan antara perusahaan energi Dhabu Masdar dan Perusahaan Sener Torresol Energi. Stasiun pembangkit ini dibangun selama dua tahun dengan biaya sebesar � 260 juta, atau Rp. 320 triliun.
Gambar ini memperlihatkan Gemasolar Power Plant, sebuah pembangkit listrik tenaga surya yangterletak di Fuentes de AndalucĂ­a (Seville, Spanyol), dengan koordinat 37°33’38.29″N, 5°19’53.45″W, menempati area seluas 185 hektar di daerah pedesaan. Gemasolar merupakan pembangkit skala komersial pertama yang menggunakan ‘baterai’ inovatif yang menyimpan energi sebagai garam cair (molten salts)

Tampak pola simetris melingkar dari cermin panel, yang konon kabarnya merupakan yang pertama di dunia, sebagai stasiun surya yang menghasilkan listrik pada malam hari. Penampakannya dari atas (angkasa) seperti bola mata manusia berukuran raksasa. Jika diamati lebih dekat, di tengah-tengah mata ini terlihat sebuah menara yang menjulang tinggi, rupanya itu adalah menara surya beton setinggi 40 lantai.

Menara tersebut dikelilingi oleh 2,650 cermin (disebut heliostat) yang mengumpulkan sinar matahari (scorching rays) dan memantulkannya ke bagian atas menara, yang menyimpan panas dan mengubahnya menjadi energi. Dalam “power tower“, potassium dan sodium nitrate kalium dipanaskan sampai 565 ° C dan kemudian melewati penukar panas di mana mereka mengubah air menjadi uap untuk menggerakkan turbin di pembangkit 19,9 MW. Ketika ada lebih banyak panas yang dibutuhkan untuk menggerakkan turbin, beberapa larutan garam panas disimpan dalam tangki. Baterai ini memungkinkan listrik yang akan dihasilkan hingga 15 jam, ketika  tidak ada sinar matahari .
Di musim dingin, sinar matahari harian tidak mencukupi pembangkit untuk beroperasi pada daya penuh sepanjang malam. Torresol Energy dapat mengoperasikan plant sampai baterai habis, atau dapat memodulasi kekuatan turbin selama kegelapan sehingga berada pada maksimum antara 11 dan 11:30, ketika  permintaan  listrik tinggi. Dengan cara ini Gemasolar harus dapat menghasilkan listrik untuk 6500 jam per tahun.
Ketika selesai pada 2013 nanti, power plant ini diharapkan akan memberikan cukup energi untuk kota Seville.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar